Saat berdialog dengan pengantin baru, iseng iseng saya bertanya, "Sudah paham mandi jinabat ya mas?"
Lelaki jangkung itu menjawab, "Oh, itu mah gampang pak. Tinggal guyur saja sepuasnya, selesai."
"Mmmm..."
Sehabis itu, ia balik bertanya kepada saya dari A sampai Z seputar syariat pernikahan, ranjang, kecuali tentang mandi junub.
Suami muda tersebut begitu yakin bahwa mandi junub cukup dengan mengguyur badan sepuasnya. Jelas sekali ini tidak benar. Ada adab/tatacara mandi junub yang telah diatur dalam syariat islam.
Adab mandi jinabat tersebut adalah diawali dengan bersuci, berwudhu, dan diakhiri dengan mengguyur kepala hingga tiga kali guyuran.
Pesan esensi dari dialog saya ini adalah banyak pasangan muda yang tidak mengerti berislam itu sendiri. Hal hal sepele saja mereka tidak memahami, lalu bagaimana dengan persoalan inti dalam berislam semisal syahadat, shalat, puasa, dan lainnya.
Hal hal yang enak saja (istimta') mereka buta, lalu bagaimana dengan kewajiban kewajiban yang berat. Inilah tantangan umat saat ini.
Suami muda tadi salah satu sample survey saya. Ia lulusan kampus favorit di negeri ini.
Lalu, bagaimana dengan ratusan bahkan jutaan pasangan muda yang bukan dari kalangan terdidik? Nah, inilah awal permasalahan dalam pernikahan. Dimana banyak pasutri muda menikah dalam keminiman ilmu dan wawasan yang semestinya bekal wajib sebelum menyatakan siap menjalin ikatan mitsaqan ghalitsha.
Banyak lelaki yang siap menikah, tapi tidak siap jadi suami. Banyak wanita yang siap dinikahi, tapi tidak siap jadi istri.
Minimnya persiapan mental, dan ilmu menjadi pemicu maraknya perceraian, perselingkuhan.
Berdasarkan data Puslitbang Kemenag RI tahun 2016, setiap hari ada 1000 pasangan yang bercerai di negeri ini. Mengerikan sekali.
Mencermati data dan fak ini, saya terpanggil untuk menulis buku "Harmonis di dunia bersama di Surga", dan buku "Agar Keluarga Selamat dari Perselingkuhan dan Perceraian" ( proses terbit).
Bahasan selengkapnya bisa dibaca pada buku saya.
Yuk pelihara keluarga kita dari ketidakharmonisan, perselingkuhan, dan perceraian.
(Ditulis oleh: Baba Ali Pakar Ketahanan Keluarga, Penulis buku buku ketahanan keluarga, Pengasuh Samara Center)
Tuesday, March 7, 2017
Home »
#Baba Ali Pakar Ketahanan Keluarga
,
#dilema mandi jinabat
,
#Dilema Pengantin Baru
,
#Pengantin baru
» Dilema Pengantin Baru
Dilema Pengantin Baru
March 07, 2017
#Baba Ali Pakar Ketahanan Keluarga, #dilema mandi jinabat, #Dilema Pengantin Baru, #Pengantin baru
No comments
Presented by:
0 komentar:
Post a Comment