Thursday, November 17, 2016

Muhammad Pebisnis Ulung ( Edisi 1)




Mekah. Negeri yang tidak diperhitungkan oleh dua kekuatan dunia pada saat itu. Imperium Persia dengan Majusinya, dan Romawi dengan Nasraninya. Mulai dari awal abad 1 Masehi hingga abad ke-7 Masehi. Imperium Persia memperluas daerah invansinya hingga menguasai belahan timur, dan belahan barat dibawah naungan Imperium Bizantium Romawi. Tanah ini bebas dari pengaruh dua kekuatan tersebut lebih disebabkan karena tak punya daya pikat. Tanahnya tandus dan gersang, penduduknya miskin, berpendidikan rendah, padang pasir yang bergelombang, dan panas.

Di tengah kemiskinan yang berkarat dan pola hidup jahiliyah, masyarakat mekah dikaruniai oleh Allah SWT seorang manusia pilihan. Manusia biasa yang dipilihNYA untuk merubah tanah mekah dari kemiskinan, kelaliman dan kebodohan menjadi negeri yang kaya, makmur, berpengaruh, hingga menumbangkan dua imperium lalim sebelumnya yakni Persia dan Romawi. Dan, merubah tanah mekah menjadi pelopor imperium terbesar tak terkalahkan yakni imperium islam. Islam dengan misi rahmatal lil’alamin, menjadi rahmat bagi sekalian alam. Hal ini bisa dicapai dengan 3 rentetan sejarah profesi yang mengubah dunia.

Ketiga rentetan profesi itu adalah profesi seorang Muhammad muda. Profesi pertama beliau adalah seorang pengembala kambing. Bergembala kambing menempa jiwa dan raga beliau menjadi seorang yang tekun, ulet, gigih, penyabar, pribadi yang bertanggung jawab, dan lebih dewasa.  Profesi ini dijalani dari usia 6 hingga 8 tahun. Profesi kedua adalah sebagai pedagang. Beliau berdagang dari usia 8 tahun hingga 40 tahun. Di usia 11 tahun, beliau telah ikut ekspedisi bisnis ke luar negeri seperti tanah syam, syria, dan bagdad. Pada usia 15 tahun sudah menjadi seorang eksportir dan importir handal. Pada usia 18 tahun sudah puluhan kali keluar negeri, dan terkenal sebagai entrepreneur muda yang kaya dan handal. Di usia 25 tahun beliau melamar Siti Khadijah dan menikahinya dengan mahar 120 ekor unta merah. Unta merah adalah kendaraan terbaik dikala itu di jazirah arab. Apakah kendaraan terbaik saat ini? Katakanlah mobil BMW. Harga BMW diperkirakan 1,5 Milyar. Dengan demikian mahar yang dikeluarkan Muhammad muda adalah 120 kali 1,5M. Jumlahnya 180 Milyar. Mahar pernikahan Rasulullah adalah 180 Milyar. Sanggup? Ya insyaallah, saudara adalah yang selanjutnya.

Kembali ke perdagangan. Di jazirah arab kala itu hanya sebagian kecil dari masyarakatnya yang berprofesi sebagai pedagang. Yang paling menonjol adalah bani hasyim atau bani muthalib, dan bani khuwailid. Namum seiring berjalannya waktu, Muhammad muda semakin memahami bahwa menguasai perekonomian adalah kunci menguasai dunia, sehingga beliau mempelopori gerakan semangat bisnis kepada para pemuda arab, sehingga dalam beberapa dekade munculah sosok-sosok baru seperti amru bin ash, zubair bin Awwam, Mu’adz bin Jabbal. Beberapa tokoh masyarakat yang menjadi mitra bisnis beliau hingga di era kenabian, diantaranya Abu bakar, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf, dan lainnya. Kesemua mereka akhirnya menjadi penopang dakwah Rasulullah di era kenabian.

Selanjutnya, beliau terpilih menjadi utusan Allah SWT, dari usia 40 tahun hingga 63 tahun.
Dari fakta di atas kita menyimpulkan bahwa Rasulullah 2 tahun sebagai pengembala kambing, 32 tahun sebagai seorang entrepreneur, dan 23 tahun sebagai utusan Allah SWT. 3 profesi berjenjang yang mengubah dunia menjadi lebih baik adalah pengembala, entrepreneur, dan da’i. Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu akbar!!!

Saudaraku, saat ini berada pada fase manakah kita? Kita berada pada fase kedua yang dijalankan oleh Rasul kita Muhammad SAW. Fase 8 – 40 Tahun. Itulah fase wirausaha, dengan on mission mengembalikan kejayaan islam dalam memimpin perekonomian dunia. Anda siap? Kita semua siap? Semua yakin? Kita yakin kita pasti bisa, insyaallah!

Apapun basic keilmuan saudara, apapun latar belakang kita, marilah kita pungut kembali hikmah yang berserakan ini. Itulah Bussiness Soul (Jiwa bisnis). Yang sebagian diambil oleh mereka yang memusuhi Allah dan RasulNYA. Ayo bung, rebut kembali. Mari kita tinggalkan sikap kegengsian, kemalasan, malu, sebagai penerus Rasulullah SAW dalam berbisnis. Tinggalkan semua itu, sungguh semua itu sikap tidak berdasar. Kita gengsi, kita malu berdagang, dan dalam waktu bersamaan kita bangga menjadi konsumen. Sikap inilah yang membuat kita selalu tergantung pada orang lain, tidak produktif, tidak mampu menghasilkan, tidak mampu berdikari dalam hal ekonomi.

Renungkanlah wahai kader penerus Rasulullah, Rasulullah saja manusia yang paling mulia mencintai aktivitas dagang, kenapa kita justru malu dan gengsi? Kenapa kita tidak meneladani beliau? Kenapa kita tidak berjuang untuk mewarisi bussiness soul yang beliau miliki? Lihatlah para ulama, para tabi’ tabi’in hampir sebagian besar dari mereka adalah pedagang sukses. Di Indonesia, kita mengetahui adanya para wali songo. Mereka semua adalah para pedagang. Islam masuk dengan jalan damai di tanah Asia ini adalah juga lewat perdagangan. Pertama dan yang terutama dikuasai oleh para penyebar agama islam adalah dengan menguasai pasar.

Ada beberapa alasan mengapa kita dianjurkan mewarisi bussiness soul-nya Rasulullah. Harapannya, menjadi pebisnis tangguh seperti Rasulullah SAW.
Pertama, mencintai Rasulullah. Wujud cinta itu adalah dengan menjalankan apa yang telah dilakukan, dicontohkan oleh Rasulullah sepanjang hidupnya. Rasulullah menjalani kehidupannya 32 tahun sebagai seorang pedagang. Dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala telah menukilkannya dalam surat al ahzab ayat 21. “Dan sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu...
Dengan gamblang semestinya kita mengetahui bahwa 3 rentetan profesi yang dijalani oleh Rasulullah, dan yang paling lama jadi pedagang adalah teladan terbaik bagi kita, dan bagi siapa saja yang mau meneladaninya. Dalam artian lain, berbisnis adalah menjalankan SUNNAH NABI, menjalankan keteladanan dari Nabi Muhammad SAW. 

(Ditulis oleh : Ali Margosim, Penulis buku "Lelaki Mengendari Angin", Praktisi Bisnis) 

0 komentar:

Post a Comment