Mekah.
Negeri yang tidak diperhitungkan oleh dua kekuatan dunia pada saat itu. Imperium
Persia dengan Majusinya, dan Romawi dengan Nasraninya. Mulai dari awal abad 1
Masehi hingga abad ke-7 Masehi. Imperium Persia memperluas daerah invansinya
hingga menguasai belahan timur, dan belahan barat dibawah naungan Imperium
Bizantium Romawi. Tanah ini bebas dari pengaruh dua kekuatan tersebut lebih
disebabkan karena tak punya daya pikat. Tanahnya tandus dan gersang, penduduknya
miskin, berpendidikan rendah, padang pasir yang bergelombang, dan panas.
Di
tengah kemiskinan yang berkarat dan pola hidup jahiliyah, masyarakat mekah
dikaruniai oleh Allah SWT seorang manusia pilihan. Manusia biasa yang
dipilihNYA untuk merubah tanah mekah dari kemiskinan, kelaliman dan kebodohan
menjadi negeri yang kaya, makmur, berpengaruh, hingga menumbangkan dua imperium
lalim sebelumnya yakni Persia dan Romawi. Dan, merubah tanah mekah menjadi
pelopor imperium terbesar tak terkalahkan yakni imperium islam. Islam dengan
misi rahmatal lil’alamin, menjadi
rahmat bagi sekalian alam. Hal ini bisa dicapai dengan 3 rentetan sejarah
profesi yang mengubah dunia.
Ketiga
rentetan profesi itu adalah profesi seorang Muhammad muda. Profesi pertama
beliau adalah seorang pengembala kambing. Bergembala kambing menempa jiwa dan
raga beliau menjadi seorang yang tekun, ulet, gigih, penyabar, pribadi yang
bertanggung jawab, dan lebih dewasa.
Profesi ini dijalani dari usia 6 hingga 8 tahun. Profesi kedua adalah
sebagai pedagang. Beliau berdagang dari usia 8 tahun hingga 40 tahun. Di usia
11 tahun, beliau telah ikut ekspedisi bisnis ke luar negeri seperti tanah syam,
syria, dan bagdad. Pada usia 15 tahun sudah menjadi seorang eksportir dan importir
handal. Pada usia 18 tahun sudah puluhan kali keluar negeri, dan terkenal
sebagai entrepreneur muda yang kaya dan handal. Di usia 25 tahun beliau melamar
Siti Khadijah dan menikahinya dengan mahar 120 ekor unta merah. Unta merah
adalah kendaraan terbaik dikala itu di jazirah arab. Apakah kendaraan terbaik
saat ini? Katakanlah mobil BMW. Harga BMW diperkirakan 1,5 Milyar. Dengan
demikian mahar yang dikeluarkan Muhammad muda adalah 120 kali 1,5M. Jumlahnya
180 Milyar. Mahar pernikahan Rasulullah adalah 180 Milyar. Sanggup? Ya
insyaallah, saudara adalah yang selanjutnya.
Kembali
ke perdagangan. Di jazirah arab kala itu hanya sebagian kecil dari
masyarakatnya yang berprofesi sebagai pedagang. Yang paling menonjol adalah
bani hasyim atau bani muthalib, dan bani khuwailid. Namum seiring berjalannya
waktu, Muhammad muda semakin memahami bahwa menguasai perekonomian adalah kunci
menguasai dunia, sehingga beliau mempelopori gerakan semangat bisnis kepada
para pemuda arab, sehingga dalam beberapa dekade munculah sosok-sosok baru
seperti amru bin ash, zubair bin Awwam, Mu’adz bin Jabbal. Beberapa tokoh
masyarakat yang menjadi mitra bisnis beliau hingga di era kenabian, diantaranya
Abu bakar, Usman bin Affan, Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf, dan lainnya.
Kesemua mereka akhirnya menjadi penopang dakwah Rasulullah di era kenabian.
Selanjutnya,
beliau terpilih menjadi utusan Allah SWT, dari usia 40 tahun hingga 63 tahun.
Dari
fakta di atas kita menyimpulkan bahwa Rasulullah 2 tahun sebagai pengembala
kambing, 32 tahun sebagai seorang entrepreneur, dan 23 tahun sebagai utusan
Allah SWT. 3 profesi berjenjang yang mengubah dunia menjadi lebih baik adalah
pengembala, entrepreneur, dan da’i. Allahu
akbar! Allahu akbar! Allahu akbar!!!
Saudaraku,
saat ini berada pada fase manakah kita? Kita berada pada fase kedua yang
dijalankan oleh Rasul kita Muhammad SAW. Fase 8 – 40 Tahun. Itulah fase
wirausaha, dengan on mission
mengembalikan kejayaan islam dalam memimpin perekonomian dunia. Anda siap? Kita
semua siap? Semua yakin? Kita yakin kita pasti bisa, insyaallah!
Apapun
basic keilmuan saudara, apapun latar
belakang kita, marilah kita pungut kembali hikmah yang berserakan ini. Itulah Bussiness Soul (Jiwa bisnis). Yang
sebagian diambil oleh mereka yang memusuhi Allah dan RasulNYA. Ayo bung, rebut
kembali. Mari kita tinggalkan sikap kegengsian, kemalasan, malu, sebagai
penerus Rasulullah SAW dalam berbisnis. Tinggalkan semua itu, sungguh semua itu
sikap tidak berdasar. Kita gengsi, kita malu berdagang, dan dalam waktu
bersamaan kita bangga menjadi konsumen. Sikap inilah yang membuat kita selalu
tergantung pada orang lain, tidak produktif, tidak mampu menghasilkan, tidak
mampu berdikari dalam hal ekonomi.
Renungkanlah
wahai kader penerus Rasulullah, Rasulullah saja manusia yang paling mulia
mencintai aktivitas dagang, kenapa kita justru malu dan gengsi? Kenapa kita
tidak meneladani beliau? Kenapa kita tidak berjuang untuk mewarisi bussiness
soul yang beliau miliki? Lihatlah para ulama, para tabi’ tabi’in hampir sebagian besar dari mereka adalah pedagang
sukses. Di Indonesia, kita mengetahui adanya para wali songo. Mereka semua
adalah para pedagang. Islam masuk dengan jalan damai di tanah Asia ini adalah
juga lewat perdagangan. Pertama dan yang terutama dikuasai oleh para penyebar
agama islam adalah dengan menguasai pasar.
Ada
beberapa alasan mengapa kita dianjurkan mewarisi bussiness soul-nya Rasulullah. Harapannya, menjadi pebisnis tangguh
seperti Rasulullah SAW.
Pertama,
mencintai Rasulullah. Wujud cinta
itu adalah dengan menjalankan apa yang telah dilakukan, dicontohkan oleh
Rasulullah sepanjang hidupnya. Rasulullah menjalani kehidupannya 32 tahun
sebagai seorang pedagang. Dalam Al Qur’an, Allah Ta’ala telah menukilkannya
dalam surat al ahzab ayat 21. “Dan
sesungguhnya telah ada pada diri rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu...”
Dengan
gamblang semestinya kita mengetahui bahwa 3 rentetan profesi yang dijalani oleh
Rasulullah, dan yang paling lama jadi pedagang adalah teladan terbaik bagi
kita, dan bagi siapa saja yang mau meneladaninya. Dalam artian lain, berbisnis
adalah menjalankan SUNNAH NABI, menjalankan keteladanan dari Nabi Muhammad SAW.
(Ditulis oleh : Ali Margosim, Penulis buku "Lelaki Mengendari Angin", Praktisi Bisnis)
0 komentar:
Post a Comment