Ustadz, Bulan depan insyaallah ana menikah, mohon doa barokahnya. Oh iya tadz, ana ingin tahu bagaimana cara tidur suami istri yang sehat, dan sesuai sunnah Nabi Saw? Trims Ustadz!
Jawab:
Pertama, tidur berdua dengan satu selimut. Dari Ummu Salamah, ia berkata, “Ketika aku berbaring bersama Rasulullah dalam satu selimut berbulu, tiba-tiba aku haidh lalu aku segera bangkit dan mengambil baju haidhku. Lalu Rasulullah berkata padaku, ‘Apakah engkau sedang haidh?’ Maka aku menjawab, ‘Ya.’ Lalu beliau memanggilku maka aku berbaring kembali dengannya dalam satu selimut.” (HR.Bukhari-Muslim)
Kedua, Bila masih sendiri, maka berbaringlah di rusukmu sebelah kanan. Sebagaimana sabda Nabi saw, “Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan…” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Berhubung sudah berdua, maka disunnahkan suami istri tetap miring ke kanan. Sang istri ada di depan, sang suami ada di belakang sambil memeluk istrinya.
Bagi sang istri, tidur seperti ini sangat menyenangkan. Sensasi rasa hangat dan merasa dilindungi menyatu sehingga menciptakan perasaan aman. Bagi sang suami, tidur seperti ini akan membuat dia merasa memiliki Anda seutuhnya, secara psikologis dia pun akan merasa lebih pulas tertidur karena merasa memiliki ‘sandaran’ hidup. Disamping itu, juga bisa menjaga gairah pria karena memungkinkan jemarinya bebas menyentuh area sensitif pada tubuh istrinya.
Dalam buku The Truth About Back Pain, Tod Sinett menuliskan, “Posisi tersebut jika dilakukan dengan lutut sedikit ditekuk akan sangat baik untuk pasangan yang memiliki masalah tulang punggung.
Secara umum, ada 3 manfaat ‘tidur ala sunnah’ ini bagi pasutri. Sebuah penelitian di Medical University of Vienna menyatakan bahwa tidur berpelukan dapat
a. Meredakan stress kerja atau stress lingkungan sosial
b. Menurunkan tekanan darah
c. Meningkatkan memori
Wallahu alam bisshawab!
(Dipandu langsung Oleh Baba Ali Pakar Ketahanan Keluarga , Penulis buku "Harmonis di dunia, bersama di surga")
0 komentar:
Post a Comment