Ada Uang Abang Sayang, Tak Ada Uang Abang Ditendang!

Ma'af Ustadz, malam-malam bertanya. Begini ustadz, saudara saya bercerita bahwa istrinya selalu marah-marah kalau penghasilannya sedikit. Selalu menolak permintaannya dan terkadang melontarkan kata-kata menyakitkan padanya. Namun, tatkala uangnya banyak, dagangannya laris manis, istrinya kembali memperlakukannya dengan baik.

Apa yang harus dilakukan saudara saya tersebut pada istrinya? Mohon wejangan ustadz untuk para istri yang bersikap seperti itu?

Mohon pencerahannya. Terimakasih!!!

( Budi, Taxxxx)


Jawab:

Bapak Budi yang baik, terimakasih atas pertanyaannya. Semoga jawaban yang saya berikan ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Ketahuilah bahwa berkeluarga itu adalah ibadah. Salah satu kunci Ibadah yang berkualitas adalah sabar. Artinya untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis, resep utamanya adalah sabar menghadapi pasangan.

Sabar dalam hal ini adalah menghadapi dengan kebesaran jiwa, serta diikuti dengan upaya perbaikan. Ada ikhtiar yang berkelanjutan dalam membina istri agar lebih baik. Lebih baik akhlaknya, cara berpikirnya, ibadahnya. Bagaimana caranya? Pertama, dengan bersabar tadi. Tunjukkan kebesaran jiwa kita sebagai seorang suami. Kedua, tetap memperlakukannya dengan baik. Tetap berusaha memenuhi kebutuhannya, bersikap yang menyentuh hatinya. Ingat, api yang berkobar hanya bisa dipadamkan dengan air, bukan bensin.

Simak Juga: "Talak Jatuh Sayang Pun Tiba"

Ketiga, ajaklah ia ke pengajian-pengajian (majelis taklim). Belikan ia buku-buku agama, atau buku-buku keluarga ala islam semisal buku fiqih wanita, harmonis di dunia bersama di surga, panduan wanita shalihah, dan lain sebagainya.

Keempat, perkenalkan ia dengan pasangan-pasangan yang shalih shalihah. Alangkah baiknya ada upaya untuk menyibukkan istri bergaul dengan keluarga-keluarga bertipikal demikian.

Kelima, do'akan istri kita agar dibukakan mata hatinya oleh Allah. Diberi hidayah olehNya.

Keenam, tawakkal. Sekali lagi ingatlah bahwa pasangan kita adalah ladang pahala buat kita semua.Jadi jangan disia-siakan.

Bagamana kalau sudah tidak tahan menghadapi istri yang berperangai buruk seperti itu? Solusi terakhir, sifatnya super darurat, adalah cerai. Namun, sebelum melangkah ke tahapan terakhir ini berpikirlah dulu dengan matang.

Wahai para istri, kecintaan yang berlebihan pada harta benda itu mengundang murkanya Allah. Allah melaknat orang-orang yang memilih lebih mencintai dunia ketimbang Sang Al Khaliq. Allah telah mewanti-wanti manusia dalam firmanNya berikut ini:

“Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS AL FAJR : 20)


Sementara itu, Rasulullah saw pun telah mengingatkan dalam sabdanya. Dari Fadlolah bin Ubaid bahwasanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda: “Sungguh berbahagialah orang yang mendapatkan hidayah Islam dan penghidupannya sederhana serta mau qana’ah (menerima apa adanya)” (HR. Tirmidzi)

Menurut Prof Dr Buya Hamka, "Qana’ah itu mengandung lima perkara: Menerima dengan rela akan apa yang ada. Memohonkan kepada Tuhan tambahan yang pantas, dan berusaha. Menerima dengan sabar akan ketentuan Tuhan. Bertawakal kepada Tuhan. Tidak tertarik oleh tipu daya dunia.”

Wahai para istri. Pepatah "Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ditendang", sebaiknya engkau jauhi. Perilaku buruk ini hanya menjauhkanmu dari keridhaan Allah SWT. Ketahuilah oleh kalian, bahwa ridha Allah ada pada ridha suamimu. Suami yang dimaksud adalah suami yang masih menjalankan perintah Allah. Walaupun ia bukan ustadz, bukan ulama, selagi ia masih shalat dan berusaha menjauhkan dirinya dari kemaksiatan dan tidak menyuruhmu berlaku maksiat, maka perintahnya wajib engkau turuti. Larangannya wajib engkau tinggalkan.

Baca Pula: "Habis Manis Sepah Dibuang"

Setelah menikah, seorang istri milik suaminya, bukan lagi milik orang tuanya. Begitu syariat mengaturnya. Itulah makanya di dalam islam, wanita begitu mudah syaratnya masuk surga. Hanya 3 syarat baginya, yakni mendirikan shalat fardhu, puasa ramadhan, dan taat pada suami. Dengan engkau menjalankan 3 poin di atas, engkau dipersilahkan memilih masuk surga dari pintu manapun.

Semoga menjadi wanita shalihah di dunia, dan penduduk surga di akhirat kelak!Aamiin Ya Rabbal 'alamiin!

(Dipandu langsung oleh Baba Ali Pakar Ketahanan Keluarga, Pengasuh Samara Center, Penulis buku harmonis di dunia bersama di surga)