Selain terwujudnya sakinah mawaddah warahmah, pernikahan adalah terapi jitu dalam menjaga orang dari perzinaan. Menikah dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan.
Apa korelasi antara pandangan dengan kemaluan? Dalam teori seksologi, diketahui bahwa organ seks terbesar pada manusia bukanlah vagina, atau penis, tapi adalah otak. Seks berawal dari otak. Sementara input terbesar otak adalah mata (pandangan). Mereka yang mengumbar matanya, melihat gambar atau tayangan seronok, yang pertama kali bereaksi akibat dari itu adalah kemaluannya.
Itulah juga alasan kenapa perintah menundukkan (mengontrol ) pandangan beriringan dengan menjaga kemaluan.
Ibnu Quddamah menjelaskan dalam kitabnya, Al-Mughni Bisyarhil Kabir, “Pernikahan itu disyariatkan untuk mereka berdua, untuk menghindari terjadinya bahaya terhadap mereka berdua. Diantara bahaya yang dihindari adalah bahaya syahwat.”
Mereka yang belum mampu menikah, dianjurkan berpuasa, dikarenakan puasa dapat mengendalikan mata dan kemaluan. Jauhilah hal-hal yang merusak dirimu seperti mengumbar pandangan, akibatnya birahi tak terkontrol. Sebagai pelariannya tergiur berbuat haram seperti onani atau masturbasi.
(Dikutip dari buku "Harmonis di dunia, bersama di surga", karya Baba Ali Pakar Ketahanan Keluarga)
0 komentar:
Post a Comment