Menurut saya, “ Wanita yang seksi di mata lelaki adalah yang bagus akhlaknya, dan anggun penampilannya. Sementara lelaki seksi di mata perempuan adalah dia yang lihai mengolah kata untuk pasangannya.”
Aliran kata-kata mesra seorang suami kepada istrinya bagaikan magnet. Menarik objeknya hinga semakin dekat – dan semakin dekat semakin kuat – hingga menyatu padu.
Bisikkanlah padanya:
- Aku cinta padamu, Bidadariku!
- Malam ini aku milikmu!
- Aku di sini untukmu!
- Malam ini dikau cantik sekali
- Istriku, lihatlah ke langit sana. Indahnya rembulan tak seindah wajahmu!
- Madu ini emang manis, tapi tidak semanis wajahmu sayang!
- Beningnya embun pagi, tidak sebening cintamu. Tak ada duanya!
- O, Fatma, yang menyinarkan cahaya. Terangilah selalu jalan jiwaku, supaya sampai dibahagia raya. Dalam surganya cinta-kasihmu…. (Soekarno, Penggalan kalimat di dalam surat cinta kepada Fatmawati bertanggal 11 September 1941)
- Jiwaku tenggelam dalam hangatnya dekap kasih sayangmu. Sungguh aku tak mau beranjak darimu walau sejengkal saja.
- Bagi malam, bintanglah yang spesial. Bagi bunga, kumbanglah yang spesial. Tapi! Bagiku, cuma kamulah yang paling spesial!
Hatta Syamsuddin dalam bukunya Inspiring Romance, menuliskan, “ Suatu ketika, saat mulai kehabisan kata-kata saya pernah menuliskan sederet kata khusus untuk istri saya, Ummu Maura.
“Aku tak hendak menyanjungmu dengan sejuta kata cinta. Aku hanya ingin sekedar berbisik mesra: Maukah kau jadi bidadariku di langit sana?”
“Kulihat cinta ia begitu semangatnya. Kulihat rindu ia begitu syahdunya. Kulihat surga ia begitu indah dan abadi. Kulihat dinda, kutemukan kunci ketiganya.”
(Ditulis oleh Baba Ali Pakar Ketahanan Keluarga)
0 komentar:
Post a Comment