Friday, November 25, 2016

Surat Cinta Menggugah Dunia

Mari kita belajar menulis surat cinta. Surat cinta menjadi bukti sejarah betapa cinta memiliki power yang sangat menggerakkan. Pelajarilah surat-surat cinta berikut ini:

“Bismillahirrahmanirrahim’ MERDEKA! Dinda sayang, terima kasih atas surat Dinda yang menyenangkan hati itu. Dalam keadaan yang sesungguhnya merupakan bala, masih juga dapat kita menyaksikan nikmat Allah subhanahu wata’ala yang dalam kesukaran dapat juga memberi kelapangan. Kanda seperti yang sudah kerap dinda katakan, rupanya diperlakukan Allah dengan istimewa… sebab itu baiklah kita bersyukur memuji Allah Swt. atas rahmat karuniaNya yang terang terbukti dan dengan sabar

menantikan dengan harap apa-apa takdirNya tentang itu. Sementara itu yakinlah Dinda akan cinta kasih sayang kanda dan terimalah peluk ciumku dengan salam dan doa”. Berkenaan dengan masa datang, tenangkan hati dengan harapan dan percaya kepada Allah swt. sabar dan tawakal… (”Surat Cinta” The Grand Old Man, H.Agus Salim kepada Istrinya)

Ummie, Lies, Ida, Has, Abi, Auzie. Hari ini tanggal 17 Juli 1958. Jadi Aba sudah genap bermur 50 tahun. Oleh karena pada hari ulang tahun ini Aba kebetulan dalam tourne dan tidak dapat duduk bersama-sama di rumah bersama-sama ummie dan anak-anak Aba semuanya.Anak-anak yang tercinta,Tak dapat Aba melukiskan bagaimana besarnya rasa syukur Aba kepada Allah Swt. Dan rasa terimakasih Aba kepada Ummie atas kebahagiaan hidup yang Aba telah rasakan selama separoh umur Aba itu yang timbul dari kesatuan jiwa dari kami berdua.(M Natsir, cuplikan surat kepada istrinya Nur Nahar bertanggal 17 Juli 1958)

“Tak terlalu tinggi cita-citaku. Impianku kita punya rumah di atas gunung. Jauuuh dari keramaian. Rumah yang sederhana seperti pondok. Hawanya bersih, sejuk & pemandangannya Indah. Kau tanam bunga-bunga dan kita menanam sayur sendiri. aku kumpulkan muda-mudi kudidik mereka menjadi patriot bangsa,” (Surat Cinta Bung Tomo)

O, Fatma, jang menjinarkan tjahja. Terangilah selaloe djalan djiwakoe, soepaja sampai dibahagia raja. Dalam swarganya tjinta-kasihmoe.... (Soekarno, Penggalan kalimat di dalam surat cinta kepada Fatmawati bertanggal 11 September 1941).......

Adakah spirit yang bisa kita tangkap? Banyak. Cobalah menuliskan cintamu untuk orang-orang yang engkau cintai.

(Ditulis oleh: Baba Ali, Pakar Ketahanan Keluarga )

0 komentar:

Post a Comment